Hesih Permawati |
Hesih dan tim berhasil menjadi yang terbaik dalam kegiatan ASEAN Youth Excursion (ASEAN Youtex) yang dilaksanakan pada 9-13 Mei 2016 di Singapura.
Kegiatan yang bertema CONNECTING ASEAN YOUTH LEADER TO THE WORLD tersebut dilaksanakan oleh Indonesian Youth Leaders Alliance di Singapura.
Dalam kegiatan ini, Hesih dan timnya berhasil memenangkan kategori “The Best Team” dalam project “Asean Youtex Photo and Video Contest” mengalahkan tim lainnya.
Hesih merupakan mahasiswi asal Bangka Tengah yang berkesempatan menjadi salah satu delegasi terpilih dari 50 delegasi pemuda di kawasan ASEAN.
Dalam kesehariannya Hesih adalah salah satu mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di kampusnya. Karena hobinya yang senang mengikuti organisasi kemahasiswaan, maka hal tersebut sering mengantarkannya untuk menjadi mahasiswa pilihan mewakili UNSRI dalam kegiatan kemahasiswaan maupun perlombaan tingkat regional maupun nasional.
“Kegiatan ASEAN Youth Excursion 2016 ini diikuti oleh berbagai kampus besar di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor dan kampus besar lainnya di Indonesia bahkan kampus besar lainnya di kawasan ASEAN seperti Malaysia dan Myanmar. Beruntungnya, saya merupakan salah satu yang terpilih untuk mewakili Universitas Sriwijaya,” ujarnya.
Untuk dapat mengikuti kegiatan ini, tidak sembarang mahasiswa yang dipilih oleh panitia. Karena sebelumnya panitia juga melakukan beberapa rangkaian seleksi berkas, seperti Identitas Diri, Track Record Organisasi, Motivation Letter, Pengalaman Pengabdian serta kemampuan Entrepreneurship dan Leadership yang mumpuni. Rangkaian kegiatannya pun beragam, seperti : Market Research and Analysis di pusat perbelanjaan di Singapura, Teamwork and Teambuilding Games, Cultural Performance, Youth Startup Symposium di National University of Singapore (NUS) dan berakhir dengan diskusi paralel bersama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Singapura yang dilaksanakan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, Singapura.
Hesih menceritakan, dalam kegiatan ini peserta ditantang untuk melakukan analisis pasar secara langsung di beberapa pusat perbelanjaan di Singapura, antara lain China Town, Bugis Street dan Mustafa Center.
Seluruh peserta diharuskan untuk mewawancarai para penjual dan pembeli tentang jenis barang, harga, dan market strategi di ketiga tempat tersebut yang kemudian hasilnya dibicarakan dalam diskusi analisis dengan menggunakan sistem SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat) yang kemudian dibuat dalam bentuk video dan kemudian diunggah ke youtube sebagai media promosi.
Dalam program Youth Start Up Symposium, seluruh peserta berdiskusi dengan beberapa ahli enterpreuner ASEAN. Youth Start Up Symposium dilaksanakan di Nasional University Singapore Enterprise yang merupakan center start up bussines di Singapore, panitia menghadirkan Siti Aisyah Zahari, seorang desaign-preneur and co founder Of The Orange Hive Community. Maulana Bachtiar, pemuda asli Indonesia yang bekerja di Singapore dan merupakan founder Global Indonesian Voice, sebuah program bagi pemuda Indonesia untuk memfasilitasi global exchange pemuda. Ada juga Ian Chong, seorang Regional Manager Of Angelhack yang ahli dibidang technology, dan Khairul Rusydi, Co Founder and CEO Of Reactor and Start Up. Program ini memberi pemahaman kepada peserta tentang pentingnya teknologi dalam keberlangsungan bisnis, tidak hanya dalam menghadapi persaingan tapi juga untuk promotion product.
Sebagai pemuda yang menginginkan kemajuan bangsa, Hesih berniat mempelajari lebih dalam tentang bagaimana menjadi seorang enterpreuner agar dapat berkontribusi secara nyata dengan tidak lagi mencari pekerjaan namun justru menciptakan lapangan pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan profit untuk kepentingan pribadi tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk membuka wawasan pemuda terhadap persaingan di dunia global dan mengasah kemampuan critical thinking untuk menciptakan kreativitas dan inovasi dalam dunia entrepreneurship." paparnya.
Sumber : http://bangka.tribunnews.com/2016/05/22/mahasiswi-babel-jadi-pemenang-asean-youtex-singapore-2016